Pages

Sunday, June 3, 2012


Manusia dan Penderitaan


            Dalam artikel ini saya akan membahas tentang hubungan manusia dengan penderitaan. Nah, apa arti dari penderitaan itu sendiri? Menurut beberapa artikel yang saya baca, Penderitaan secara garis besar berarti suatu musibah atau beban yang sering dialami seseorang, dan menyulitkan seseorang. Penyebab penderitaan juga macam-macam, ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam usaha, mengalami duka cita karena kematian orang yang dikasihi, musibah seperti bencana alam, dll. Apapun penyebabnya, penderitaan selalu ada. Dan semua manusia di dunia ini pasti pernah merasakan penderitaan entah itu penderitaan fisik maupun bathin. That’s true right?

            Saya akan menceritakan kisah seorang wanita di Jepang yang bernama Kito Aya. Dimana saat berusia 15 tahun, dokter memvonis Aya menderita suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan, yaitu disebut Spinocerebellar Ataxia. Penyakit ini menyerang otak kecil sehingga kelak penderitanya akan mengalami gangguan keseimbangan tubuh yang secara perlahan menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bicara, dan kesulitan menelan. Semasa hidupny, Aya hanya memiliki satu impian yaitu tetap hidup. Keluarga, teman, serta orang-orang terdekat selalu memberikan semangat kepada dirinya. Aya tidak merasa berkecil hati karena penyakit ini, justru dia  malah semakin terpacu untuk menolong orang lain meskipun dengan kondisi yang terbatas.  Singkatnya Aya meninggal pada usia muda yaitu 25 tahun. Kurang lebih selama 10 tahun Aya menderita akibat penyakit Spinocerebellar Ataxia. Semangat pantang menyerah serta semangat hidupnya kini dijadikan sumber inspirasi bagi orang banyak melalui tulisan yang rutin dia tulis di buku hariannya. Berikut foto-foto Kito Aya semasa hidup nya :






           Dari cerita tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa penderitaan itu bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali untuk remaja seperti Aya yang saat divonis menderita penyakit Spinocerebellar Ataxia, dia masih berusia 15 tahun. Tak bisa kita bayangkan bukan, apabila saat kita berumur 15 tahun divonis penyakit seperti dia, belum tentu kita dapat kuat bertahan hidup seperti Aya. Lewat cerita ini kita diajarkan untuk menghargai kehidupan, Aya yang menderita penyakit seperti itu aja mau kok terus hidup dan berkarya, nah kita yang sehat seharusnya bisa melakukan hal yang berguna lebih banyak lagi dong! Fighting!!! ♥♥

0 komentar:

Post a Comment