ILMU BUDAYA DASAR
Bab II
II.
Manusia
dan Kebudayaan
Ø Manusia
dan Hakikat manusia
Manusia sebagai
makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan
akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup
manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia
yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang
berhak menyandang gelar manusia berbudaya
Hakekat
Manusia adalah sebagai berikut :
>
Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
>
Sebagai individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas
tingkah laku intelektual dan sosial.
>
Makhluk yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
>
Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah
selesai (tuntas) selama hidupnya.
>
Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu
orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk di tempati.
>
Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan
dengan potensi yang tak terbatas.
>
Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik
dan jahat.
>
Individu yang sangat di pengaruhi oleh lingkungan terutama lingkunag sosial,
bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaanya tanpa
hidup di dalam lingkungan sosial.
Ø Kepribadian
Bangsa Timur
Kepribadian bangsa timur berbeda
dengan kepribadian bangsa barat, dari wilayahnya, lingkungan, gaya hidup,
kebudayaan dan kebiasaannya pun berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa
timur,sudah jelas kita semua tau bahwa bangsa timur identik dengan benua Asia.
Yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan
sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit.
Bangsa timur adalah
bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang
tinggi dan saling tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung ke wilayah
negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik
dan ramah. Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat
melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung
tinggi.
Ø Unsur,
Wujud, dan Orientasi Kebudayaan
Unsur kebudayaan meliputi
semua kebudayaan di dunia, baik yang kecil, bersahaja, dan dan terisolasi,
maupun yang besar, kompleks, dan dengan jaringan hubungan yang luas. Menurut
konsep B. Malinowski, kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsur universal,
yaitu :
1.
Bahasa
2.
Sistem Teknologi
3.
Sistem mata pencaharian
4.
Organisasi sosial
5.
Sistem Pengetahuan
6.
Religi
7.
Kesenian
Wujud Kebudayaan antara lain :
a.Wujud
gagasan / (ideal)
Budaya
dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran
tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau
difoto. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya
sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga
pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan
berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola
tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut
sistem nilai budaya.
b.Wujud
perilaku (aktivitas)
Budaya
dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini
bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm).
Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah
gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut
berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
c.Wujud
benda hasil budaya (artefak)
Semua
benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto.
Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh:
bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah
tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain.
Orientasi kebudayaan
Orientasi
atau focus dari nilai budaya adalah untuk membahas dan juga menyelesaikan 5
permasalahan dalam hidup yaitu :
(1)
masalah hakekat hidup
(2)
hakekat kerja atau karya manusia
(3)
hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu,
(4)
hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar
(5)
hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya.
Ø Perubahan
Budaya dan kaitan manusia dengan kebudayaan
Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa
walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur
manusia agar sesuai dengannya. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan
kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat,
maksudnya saling terikat satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui
3 tahap yaitu:
a.
Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi
kenyataan buatan manusia.
b.
Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realisasi
obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan
dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan
mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
c.
Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh
manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar
dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk
oleh masyarakat.
Sumber
:
http://abdulghanni.blogspot.com/2011/02/bab-i-hakekat-manusia.html
http://adexyz.wordpress.com/2011/02/22/pengertian-kebudayaankepribadian-bangsa-timur/
http://www.riauheritage.org/2011/01/unsur-unsur-kebudayaan.html
http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=88&uniq=1648
http://wirasaputra.wordpress.com/2011/10/13/nilai-budaya-sistem-nilai-dan-orientasi-nilai-budaya/
http://ristizona.blogspot.com/2010/05/isbd-kaitan-manusia-dengan-kebudayaan.html
0 komentar:
Post a Comment