8 Bahasa Tubuh Kucing
Hello, reader
Kali ini, saya akan menulis artikel tentang bahasa tubuh kucing, karena saya suka sekali dengan hewan yang satu ini, selain menggemaskan, kucing itu bisa menghibur kita kalo lagi bete hhehe :D
tapi sayang nya orang tua saya tidak mengizinkan untuk bisa memelihara kucing, dengan alasan karena bulunya yang tidak baik untuk pernafasan(curcol deh hhe).
Langsung aja ya, disini saya akan membahas bahasa tubuh dari si kucing. Mungkin dari kita yang memelihara atau memiliki kucing pernah ngerasa bingung dan sering bertanya-tanya pada kucing kita seperti "Lagi marah ya cing?" atau "Kamu maunya apa?" dan lain sebagainya. Mungkin kita tidak memahami apa yang mereka pikirkan saat itu. Bisa saja waktu itu mereka ingin bermain dengan kita atau dimanjain sama kita, tapi kita malah cuekin mereka dan cuma sekedar ngasih mereka makan dan minum aja tanpa mengajak mereka bermain. Nah berikut akan saya jelaskan tanda-tanda atau bahasa tubuh kucing kita yang menunjukkan isi hati mereka seperti apa.
1. Disgust atau irritation(terganggu)
Telinga kucing akan mundur ke belakang, ekor dan rambutnya berdiri, dan badan condong ke belakang. kalau kondisi seperti ini apabila kamu tidak berani untuk mengambil si kucing, lebih baik jangan dilakukan, karena dalam kondisi ini, kucing akan sangat marah apabila dia dihalang-halangi untuk menerkam musuhnya. Kucing tidak dapat mengenali anda sebagai majikan lagi bila dia sudah emosi seperti ini.
2. Contentedness
Kucing biasanya mencakar-cakar peralatan rumah. Untuk kucing yang masih menyusui, mereka melakukan ini pada puting induknya untuk menstimulasi gerakan refleks ketika meminum susu. Dan bagi kucing yang sudah dewasa, mereka umumnya memberitahukan kepada kita bahwa mereka sedikit tidak nyaman atau kurang istirahat, tetapi secara keseluruhan mood mereka bagus. Ekspresi kucing umumnya telinga rileks dan ekornya diam. Kadang dengan mata tertutup maupun terpejam.
Kucing biasanya mencakar-cakar peralatan rumah. Untuk kucing yang masih menyusui, mereka melakukan ini pada puting induknya untuk menstimulasi gerakan refleks ketika meminum susu. Dan bagi kucing yang sudah dewasa, mereka umumnya memberitahukan kepada kita bahwa mereka sedikit tidak nyaman atau kurang istirahat, tetapi secara keseluruhan mood mereka bagus. Ekspresi kucing umumnya telinga rileks dan ekornya diam. Kadang dengan mata tertutup maupun terpejam.
3. Relaxation (persantaian)
Tidur dengan berbagai posisi. biasanya sih disaat seperti ini kucing lagi menikmati saat santainya, dan bila kita mengajak dia bermain biasanya dia cenderung lebih memilih untuk bermalas-malasan karena ini waktunya mereka santai
Tidur dengan berbagai posisi. biasanya sih disaat seperti ini kucing lagi menikmati saat santainya, dan bila kita mengajak dia bermain biasanya dia cenderung lebih memilih untuk bermalas-malasan karena ini waktunya mereka santai
4. Greeting (salam)
Biasanya kucing akan mengeong, mengelus-eluskan leher atau badan mereka di kaki kita, dan berjalan di antara kaki kita ketika kita juga sedang berjalan. Posisi ini yang sangat saya khawatirkan. Karena saya tiidak suka kaki saya tiba-tiba digigit karena tidak memberi dia makanan.
Biasanya kucing akan mengeong, mengelus-eluskan leher atau badan mereka di kaki kita, dan berjalan di antara kaki kita ketika kita juga sedang berjalan. Posisi ini yang sangat saya khawatirkan. Karena saya tiidak suka kaki saya tiba-tiba digigit karena tidak memberi dia makanan.
5. Affection (kasih sayang)
Kucing akan menekan atau mengelus kepala mereka di tubuh kita dan meninggalkan
sedikit wewangian untuk menandai daerah kekuasaan dia. Kucing pun
akan bermanja-manja dengan tidur melekuk di pangkuan kita.
6. Submission (ketundukan)
Ketika merasa takut dengan kucing lain atau kita yang sedang marah, kucing akan
menunduk dengan telinga menekuk ke belakang dan mata melebar. Tetapi jangan
marah berlebihan, karena kucing dapat mengambil langkah kekerasan apabila
diperlukan.
7. Anger(kemarahan)
Ekor dikibas-kibaskan dengan telinga ditarik ke belakang apabila bertemu dengan
kucing atau binatang lain. Sesekali kucing menggeram atau mendesis
dengan memamerkan cakar kaki depannya. Bila sudah berkelahi, maka
kucing akan saling gigit dan tendang sambil mengeong keras dan menjerit. Lebih
baik jangan pisahkan mereka langsung. Siram dahulu dengan air (air dingin saja,
kalau air panas kasihan kucingnya) baru kita ambil setelah mereka terpisah, dan
jangan lupa dimandikan.
Nah itulah beberapa bahasa tubuh dari kucing kita, semoga bermanfaat ya buat kalian semua agar lebih membantu memahami maunya kucing kesayangan kalian. Thanks :)
Sumber Referensi
0 komentar:
Post a Comment